smpn1jtb.sch.id – Hampir serupa dengan biji, kamu harus tahu bahwa struktur batang dikotil dan monokotil itu berbeda.

Menjadi bagian organ yang berdiri kokoh sebagai salah satu penopang berdirinya tumbuhan. Pemahaman terkait struktur batang dikotil dan monokotil belum banyak diketahui. Biasanya yang sering dibahas hanya seputar bijinya saja.

Padahal bagian yang satu ini tidak kalah pentingnya juga. Apalagi tugasnya yang cukup kompleks dalam meunjang kehidupan suatu tanaman. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, simak pembahasan di bawah ini.

Mengenal Struktur Dikotil dan Monokotil

Kemampuan dari setiap tumbuhan untuk tetap berada di permukaan tanah tentu karena kekuatan batang. Baik itu dikotil atau monokotil, keduanya mempunyai struktur yang hampir mirip. Perhatikan uraiannya di pembahasan kali ini.

  1. Dikotil

Tumbuhan dengan struktur batang dikotil dan monokotil bisa dibedakan dengan melihat bijinya. Jika yang satu terdiri dari kotiledon. Beberapa contoh  tanaman dengan dua keping biji contohnya, mangga, apel, anggur dan banyak lainnya. Dengan banyak ciri khusus yang bisa diidentifikasi seperti.

  • Epidermis, bagian terluarnya bertugas untuk melindungi tumbuhan dari kerusakan. Biasanya terlapisis oleh kulit yang disebut kutikula.
  • Koreteks, merupakan tempat tersusunya beberapa jaringan berlapis. Fungsinya tentu sebagai penyimpanan air dan bahan makanan.
  • Endodermis, menyalurkan air, mineral dan lainnya ke seluruh organ tumbuhan.
  • Stele, merupakan jaringan pembuluh tempat xilem dan floem.
  • Medula, selain sebagai tempat penyimpanan makanan, bertugas juga sebagai media penyalur nutrisi.
  1. Monoktil

Selanjutnya ada monokotil yang biasanya dicontohkan dengan tumbuhan yang memiliki biji tunggal. Banyak sekali buah-buahan dengan ciri biji yang satu ini, di antaranya ada palem, nanas, pisang dan lainnya.

Berbeda dengan batang sebelumnya, pada tanaman ini struktur pendukung di dalamnya juga yang hampir sama. Ada apa sajakah itu, ini di antaranya.

  • Epidermis, bagian yang mencegah adanya kerusakan.
  • Korteks, berbeda dengan dikotil, keberadaanya lebih banyak. 
  • Silinder pembuluh, tidak terdapat pengaturan jaringan pembuluh melingkar.
  • Medula, keberadaan dari medula tidak jelas.

Terlihat dari kedua batang bahwa ada sedikit hal yang berbeda dan menonjol dari masing-masingnya. Jika dikotil strukturnya lebih jelas, maka sebaliknya untuk monokotil. Begitu juga dengan kekuatan fisik dari setiap tanamannya.

Manfaat Batang Dikotil dan Monokotil

Dari kedua struktur batang dikotil dan monokotil yang sudah dibahas, kini berlanjut pada manfaat dan kegunaanya. Salah satunya dominan banyak akan tanaman berbunga, maka sebaliknya adalah tanaman yang akan menghasilkan buah. Begini manfaat yang bisa diperoleh dari keduanya.

  • Bahan bakar, mempunyai batang yang tebal dan keras tentu sangat bermanfaat untuk bahan bakar. Terutama yang masih memakai kayu bakar untuk memasak. Semakin banyak kayu, maka akan semakin banyak juga persedian untuk beberapa hari ke depannya.
  • Obat, beberapa tumbuhan mempunyai khasiat untuk menyembuhkan luka atau penyakit.
  • Perkakas, dipakai untuk membuat tiang rumah tradisional serta perabot rumah tangga lainnya.
  • Bahan makanan, ada kayu yang menghasilkan gula, contohnya tebu.
  • Kerajinan, membuat berbagai kerajinan dari batang bambu misalnya yang bisa dibentuk menjadi kipas, anyaman dan barang-barang lain.
  • Serat baik, dihasilkan dari tumbuhan dikotil pada umumnya. 

Begitulah beberapa manfaat dari batang keduanya dalam kehidupan manusia dan makhluk lain. Semuanya tidak ada yang sia-sia, terlebi lagi mereka yang kreatif. Kayu atau batang apa pun pasti bisa dioptimalkan pengolahannya.

Kesimpulan

Terlihatnya perbedaa struktur batang dikotil dan monokotil tentu cenderung evolusioner tiap adaptasinya. Terlebih lagi saat berada di lingkungan dengan berbagai kendala musim dan jenis tanahnya. Dibanding monokotil, dikotil memiliki batang yang kompleks.

Dengan demikian pertumbuhannya primer dan sekunder untuk sebaliknya. Untuk saat ini sudah sangat paham bukan apa yang menjadi perbedaan dan persamaany. Dari keduanya bisa dianalisa bagaimana tumbuh dan kembangnya saat beradaptasi.

You May Also Like

More From Author