smpn1jtb.sch.id – Berbeda dengan manusia, bahwa sistem pernapasan hewan ternyata beragam lho. Pengetahuan ini penting banget untuk menambah wawasan kamu. 

Sama seperti manusia, kalau hewan itu juga membutuhkan oksigen untuk tetap hidup. Mereka menggunakan oksigen untuk mengubah nutrisi yang diperoleh menjadi energi. Energi inilah yang digunakan sebagai daya kekuatan untuk menjalani hidup. Jadi, sistem pernapasan hewan punya peran penting untuk keberlangsungan metabolisme. 

Hewan harus mampu membuang CO2 agar metabolisme berjalan lancar. Sistem pernapasan ini yang digunakan binatang untuk membuang CO2. Proses masuknya oksigen dan pelepasan karbon itulah yang disebut aktivitas bernapas. 

Sistem Pernapasan Hewan Mamalia 

Pernapasan mereka dimulai dari pergerakan udara melalui mulut dan lubang hidung. Proses penyerapan oksigen dan pelepasan karbon dioksida merupakan pertukaran gas. Semua hewan menggunakan pertukaran ini untuk bernapas. Namun ada beberapa perbedaan pada organ dan molekul yang menyebabkan hal ini terjadi. 

Pernapasan Hewan Non Mamalia 

Burung 

Paru-paru burung memiliki kerapatan yang berbeda dari manusia. Di paru-paru burung, udara hanya mengalir ke satu arah. Untuk mewujudkan hal ini, burung memiliki Sembilan kantung udara yang memungkinkan aliran terus menerus mengalir. Artinya pertukaran gas tidak dilakukan di dalam kantung udara. Bahkan burung, memerlukan inhalasi dua kali. 

Sistem pernapasan burung jauh lebih efisien dibanding mamalia. Aliran oksigen yang terus menerus sangat dibutuhkan karena aktivitas burung cukup padat misalnya terbang kesana-kemari. Beruntungnya, burung tidak akan merasa keberatan karena kantung udara dalam badannya sangat ringan. 

Reptil 

Agak mirip dengan manusia, tetapi satu pengecualian utama adalah kebanyakan reptil, kecuali buaya. Buaya tidak punya diafragma. Sistem pernapasan hewan buaya dikembangkan dengan banyak cara, dibandingkan mengembangkan paru-paru mereka. 

Reptil dan amfibi biasanya menggunakan otot tenggorokan untuk mendapatkan udara dalam proses yang dikatakan pemompaan bukal. Contohnya seperti kodok yang yang menghirup udara melalui lubang hidung, lalu rongga bukal akan mengembang. Ketika rongga bukal penuh, maka lubang hidup menutup dan saluran paru-paru terbuka. Sistem ini disebut glotis. 

Contoh lainnya ada pada kura-kura. Mereka menggerakkan kakinya masuk dan keluar dari cangkang untuk mengembangkan dan mengempiskan paru. Terakhir, beberapa spesies air menggunakan kloaka untuk menghirup udara. Kloaka ini lubang luar yang digunakan untuk ekskresi padat dan cair. 

Amfibi 

Saat remaja, mereka mempunyai insang untuk bertahan dan bernapas di air. Saat sudah dewasa, sistem pernapasan hewan ini menghilang dan berubah jadi paru-paru. Terkecuali salamander yang selamanya menggunakan insang. Selain itu ada hewan neoteny yang punya insang kemerahan di setiap sisi di kepalanya. 

Selain pemompaan bukal, amfibi juga menggunakan kulit  untuk bernapas. Metode ini memerlukan kulit yang basah dan tipis. 

Ikan 

Insang memiliki cabang terbelah yang lingkungannya membentuk filament. Pada filament ini terdapat lamella insang untuk proses pertukaran gas. Di sini oksigen terlarut dalam air berdifusi ke dalam darah dan CO2 berdifusi ke dalam air. Selama infalasi, ikan menarik air melalui katup mulut ke rongga bukal. Dari sana air didorong menuju insang mereka. 

Kesimpulan

Itulah beberapa sistem pernapasan hewan non mamalia yang beragam bentuk dan cara kinerjanya. Melalui pengetahuan ini, akan membuat kita semakin bersyukur terhadap penciptaan Tuhan dan kebaikan-Nya terhadap semua makhluk dengan memberikan organ dan sarana pernapasan yang baik. Setiap makhluk mempunyai ciri khas dan fungsi organnya masing-masing, yang memancarkan keunikan hewan tersebut.

You May Also Like

More From Author